Karakteristik SMP Negeri 27 Purworejo

SMP NEGERI 27 PURWOREJO berdiri sejak tanggal 22 November 1985. Sekolah ini terletak di daerah pedesaan, tepatnya di Desa Bubutan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Berdiri diatas lahan seluas 17.934 M² dengan luas bangunan 13.000 M², SMP Negeri 27 Purworejo masih memiliki lahan yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai wilayah pengembangan sekolah baik berupa gedung baru maupun pengembangan lingkungan hidup.

Kondisi geografis.

Secara geografis SMP Negeri 27 Purworejo terletak di daerah pedesaan, tepatnya di Desa Bubutan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Secara astronomi terletak pada -7.848401304570294 (LS), 110.00670570850728 (BT). Jarak dari pusat pemerintahan, berjarak 3,05 km (1,90 mil) dari kantor kecamatan, 14,95 km (9,29 mil) dari kantor kabupaten dan 106,52 km (66,19 mil) dari ibukota provinsi.

Di depan Sekolah melintas jalan raya kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo dengan Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo. Sekeliling sekolah, berbatasan langsung dengan area pertanian yang membatasi sekolah dengan area pemukiman penduduk.

Kondisi tanah di lingkungan SMP Negeri 27 Purworejo, tipe tanah memiliki kandungan air tanah yang cukup, akan tetapi perlu untuk disaring karena masih bercampur dengan lumpur guna sebagai sumber air bersih sekolah. Kondisi cuaca SMP Negeri 27 Purworejo  relatif lebih panas dibandingkan dengan wilayah Kaligesing atau wilayah bagian lebih barat SMP Negeri 27 Purworejo.

Kondisi sarana prasarana

SMP Negeri 27 Purworejo memiliki lahan keseluruhan seluas 17.934 M² dengan luas bangunan 13.000 M². Dari data tersebut tampak bahwa SMP Negeri 27 Purworejo masih memiliki lahan yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai wilayah pengembangan sekolah baik berupa gedung baru maupun sarana prasarana lain seperti lapangan olahraga indoor dan outdoor, Gedung Serbaguna, dan tempat ibadah.

SMP Negeri 27 Purworejo adalah sekolah yang telah beroperasi sejak tahun 1985 dan merupakan sekolah kedua yang berdiri di Kecamatan Purwodadi. Karena telah cukup lama berdiri yaitu sekitar 37 tahun, maka SMP Negeri 27 Purworejo telah memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam mengemban tugas layanan pendidikan sesuai standar sarana prasarana. Berikut sarana prasarana yang telah tersedia di SMP Negeri 27 Purworejo:

• Lapangan upacara
• Lapangan olahraga
• Tempat ibadah
• Lab Komputer
• Lab IPA
• Ruang Kepala Sekolah
• Ruang Waka Sekolah
• Ruang Tata Usaha
• Ruang Guru
• Ruang BK
• Ruang Kelas
• Ruang Perpustakaan
• Ruang Seni
• Ruang Prakarya
• Ruang Komite
• Ruang UKS
• Ruang Dapur
• POS Keamanan Sekolah
• Koperasi Sekolah
• Kantin Sekolah
• Gudang
• Area Parkir Guru
• WC siswa/guru
• Taman sekolah

Namun demikian seiring dengan perkembangan sekolah dimana bertambahnya jumlah peserta didik dan jumlah guru karyawan menjadikan ada beberapa sarana prasarana menjadi tidak representatif untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga sekolah. Oleh karena itu sekolah secara bertahap merencanakan kegiatan pengadaan dan perbaikan dalam program sekolah bidang sarana prasarana.

Kondisi sosial budaya

SMP Negeri 27 Purworejo adalah sekolah yang terletak pada area pedesaan dengan masyarakat yang masih sangat mengikuti budaya dan tradisi yang ada sejak dulu, seperti ritual budaya wayangan, nyadran, ritual keagamaan (suran, punggahan, pudunan), sambatan/gotong royong, nyumbang, rewang, tilik, dan lain sebagainya. Tradisi tersebut tetap dipertahankan tentu saja karena dalam tradisi tersebut mengandung makna dan filosofi yang diyakini secara bersama-sama oleh anggota masyarakat.

Budaya masyarakat yang masih menjunjung tinggi tradisi tersebut tentu saja memberikan pengaruh terhadap budaya yang berkembang di sekolah. Budaya sekolah yang merupakan nilai-nilai yang diyakini oleh komunitas sekolah terwujud dalam kehidupan sehari-hari di sekolah seperti bagaimana hubungan terjalin antar guru karyawan, hubungan guru karyawan dengan siswa, hubungan antar siswa; gambaran fisik sekolah; kebiasaan-kebiasaan yang berkembang di sekolah. Walaupun sekolah sebagai institusi formal yang dikelola berdasarkan regulasi formal, akan tetapi kehidupan di dalamnya tetap dijalankan dalam tatanan budaya yang ada

Kondisi peserta didik.

Kondisi murid SMP Negeri 27 Purworejo dari segi jumlah dapat dilihat melalui tabel berikut :

Kondisi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMP Negeri 27 Purworejo berjumlah 41 orang  terdiri dari : 31 orang tenaga pendidik dan 10 orang  tenaga kependidikan.

Secara rinci kondisi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 27 Purworejo dapat dilihat dalam bentuk tabel berikut :

• Tenaga Pendidik

• Kondisi Tenaga Kependidikan SMP Negeri 27 Purworejo

Karakteristik kondisi fisik SMP Negeri 27 Purworejo.

Sekeliling SMP Negeri 27 Purworejo berbatasan langsung dengan area persawahan, disebrang jalan adalah pemukiman penduduk dan disamping sekolah Puskesmas Bubutan.

Kondisi lahan yang dibangun cukup memadai terutama saat pelaksanaan upacara bendera dan pembelajaran PJOK serta seni budaya karena memiliki 2 lapangan yakni lapangan Upacara dan Basket serta lapangan Bola dan Volly, kelebihan SMP Negeri 27 Purworejo antara lain:

1. Kondisi belajar mengajar tenang, tidak terganggu kebisingan jalan raya.
2. Kekeluargaan yang baik antara guru, karyawan, peserta didik, dan lingkungan.
3. Penyelenggaraan ekstrakurikuler yang memiliki prestasi seperti permainan bola volly, Pramuka, seni tari, PMR, dan marching band.
4. Ekstrakurikuler marching band kerap diminta untuk mengisi acara pada kegiatan hari kemerdekaan di lingkungan

Karakteristik Peserta Didik

Latar belakang pendidikan orang tua, sosial ekonomi, lingkungan tempat tinggal peserta didik SMP Negeri 27 Purworejo sangat beragam, mulai dari pedagang yang tinggal di rumah kontrakan sampai dengan peserta didik yang pulang pergi ke sekolah diantar dengan mobil dan sopir pribadi, hal ini sangat melatar belakangi karakteristik peserta didik, dengan latar belakang tersebut secara umum karakteristik peserta didik di SMP Negeri 27 Purworejo sebagai berikut:

1. Mampu dan mau mengikuti aturan dan kegiatan sekolah
2. Kemauan belajar tinggi
3. Memahami dan mampu bersikap terhadap keberadaan peserta didik berkebutuhan khusus
4. Semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
5. Bersedia meluangkan waktu melaksanakan kegiatan diluar waktu kegiatan belajar mengajar.
6. Kehidupan beragama yang baik